FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SIBLING RIVALRY USIA 7-12 TAHUN DI SDN 3 SAMBALIUNG KABUPATEN BERAU
DOI:
https://doi.org/10.35728/jkw.v5i2.1427Abstrak
Latar Belakang: Menurut data Badan Pelayanan Jaminan Kesehatan Sosial (BPJS) pemanfaatan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terus meningkat setiap tahunnya. Kunjungan rawat inap di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) pada tahun 2018 tercatat sejumlah 147.4 juta, meningkat menjadi 257.4 juta pada tahun 2023, kunjungan rawat inap di rumah sakit pada tahun 2018 tercatat sejumlah 9.8 juta meningkat menjadi 27.8 juta pada tahun 2023. Hal ini menunjukkan bahwa ada kenaikan jumlah pasien disetiap tahunnya. Sehingga dengan meningkatnya jumlah pasien ini akan meningkatkan beban kerja perawat dalam memberikan asuhan keperawatan. Bila banyaknya tugas yang tidak sebanding dengan kemampuan fisik maupun keahlian dan waktu yang tersedia maka akan menjadi sumber stress. Stres dapat memberikan pengaruh negatif maupun positif bagi kerja perawat. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan beban kerja perawat terhadap tingkat stress di ruang rawat inap RSUD dr. Abdul Rivai Kabupaten Berau. Metode: Penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode analitik korelasional untuk melihat hubungan beban kerja perawat terhadap tingkat stress. Hasil: Hasil analisa uji statistic menggunakan Kendall Tau dengan nilai kemaknaan α = 0.05 sehingga didapatkan sig = 0.006. Hal ini menunjukkan bahwa nilai sig 0.006 < 0.05, artinya hipotesis (Ho) ditolak, dan hipotesis (Ha) diterima. Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa "Terdapat korelasi atau Hubungan" yang signifikan antara beban kerja dengan tingkat stress perawat di bangsal rawat inap RSUD dr. Abdul Rivai Kabupaten Berau.