HUBUNGAN BEBAN KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN DENGAN TINGKAT STRES PADA TENAGA KESEHATAN
DOI:
https://doi.org/10.35728/jmkik.v4i2.99Kata Kunci:
Beban Kerja, Gaya Kepemimpinan, Tingkat Stress.Abstrak
Latar Belakang : Kondisi stres mengganggu pelaksanaan kerja tenaga kesehatan baik pada tenaga kesehatan di ruang rawat inap maupun rawat jalan. Puskesmas Handi Baru terdapat tenaga kesehatan sebanyak 43 orang. Berdasarkan observasi pada 10 orang tenaga kesehatan di Puskesmas Handil Baru diketahui 6 tenaga kesehatan (60%) mengalami stres kerja dan 4 tenaga kesehatan (40%) tidak mengalami stres kerja. Tujuan : Untuk mengetahui seberapa besar hubungan beban kerja dan gaya kepemimpinan dengan tingkat stres pada tenaga kesehatan di Puskesmas Handil Baru. Metode : Desain penelitian ini ialah deskriftif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tenaga kesehatan di Puskesmas Handil Baru berjumlah 43 orang, berdasarkan rumus sampel penelitian diperoleh sampel sebanyak 39 orang. Analisis data menggunakan korelasi Spearman Rank. Hasil Penelitian : Ada korelasi antara hubungan beban kerja dengan tingkat stress pada tenaga kesehatan di Puskesmas Handil Baru diketahui signifikan = 0,000 < dari α 0,05 dimana nilai spearman rank 0,667 yang berarti korelasi yang terjadi kuat. Ada korelasi antara hubungan gaya kepemimpinan dengan tingkat stress pada tenaga kesehatan di Puskesmas Handil Baru diketahui signifikan = 0,000 < dari α 0,05 dimana nilai spearman rank 0,876 yang berarti korelasi yang terjadi sangat kuat. Kesimpulan : Ada hubungan beban kerja dan gaya kepemimpinan dengan tingkat stres pada tenaga kesehatan di Puskesmas Handil Baru.