Faktor – faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Plebitis
DOI:
https://doi.org/10.35728/jmkik.v4i2.97Keywords:
Usia, Lama Infus Terpasang, Jenis Cairan Infus, Kejadian PlebitisAbstract
Latar Belakang : Terapi intravena merupakan salah satu tindakan invasif yang dapat menyebabkan resiko terjadinya plebitis yaitu peradangan pada dinding pembuluh darah balik atau vena yang dapat menyebabkan beberapa faktor.
Tujuan : Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian plebitis pada anak yang dirawat inap diruang anak.
Metode : Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif analitik, dengan populasi pasien anak yang terpasang infus diruang rawat inap anak. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 48 responden dengan menggunakan tekhnik consecutive sampling dan pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Analisa data univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisa bivariat menggunakan uji Chi Square.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan 56,3 % responden berusia kanak – kanak, kemudian 77,1 % responden terpasang infus < 72 jam, dan 64,6 % menggunakan cairan infus isotonik. Berdasarkan hasil analisis didapatkan ada hubungan antara usia, lama infus terpasang, dan jenis cairan infus dengan kejadian plebitis dengan nilai p value < 0,05 (0,000).
Kesimpulan : Semakin muda usia anak, semakin lama infus terpasang, semakin pekat cairan infus, semakin beresiko untuk terjadinya plebitis, sehingga diharapkan perawat dapat meningkatkan pengawasan.