Studi Kasus: Asuhan Kebidanan Persalinan Grande Multipara
DOI:
https://doi.org/10.35728/jmkik.v7i2.1018Keywords:
Asuhan Kebidanan, Persalinan, Grande multiparaAbstract
Grande multipara adalah seorang wanita yang telah memiliki empat anak atau lebih. Grande multipara atau paritas tinggi memiliki berbagai risiko yang mempengaruhi proses persalinan selanjutnya. Adapun risiko yang dapat terjadi seperti atonia uteri dan perdarahan. Perdarahan merupakan salah satu penyebab utama kematian ibu di Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan asuhan kebidanan yang tepat untuk mencegah risiko yang mungkin terjadi pada ibu dengan paritas tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menkaji lebih dalam asuhan kebidanan pada grande multipara dengan pendokumentasian SOAP. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus yang dilakukan di PMB Nurasmah. Pendokumentasian dilakukan setiap kali pengiriman menggunakan metode SOAP. Dokumentasi hasil asuhan kebidanan dibahas dan dibandingkan dengan teori dan hasil penelitian lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kala I persalinan dilakukan pemantauan kemajuan persalinan secara berkala dengan menggunakan partograf, asuhan sayang ibu untuk mengurangi nyeri dan mengurangi cemas serta menghadirkan pendamping persalinan. Hasil asuhan kebidanan menunjukkan bahwa lama kala I fase aktif berlangsung 2 jam 15 menit. Asuhan kebidanan kala II persalinan dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah asuhan persalinan normal (APN). Hasil asuhan kala II berlangsung 40 menit. Pada kala III persalinan dilakukan manajemen aktif kala III dan inisiasi menyusui dini (IMD). Kala III berlangsung 10 menit. Asuhan kebidanan pada kala IV persalinan berupa pengawasan secara berkala dan hasil dicatat pada partograf. Hasil asuhan kala IV tidak ditemukan masalah seperti perdarahan maupun atonia uteri. Dapat disimpulkan bahwa asuhan kebidanan persalinan yang dilakukan pada kala I, II, III dan IV dapat mencegah risiko yang terjadi pada grande multipara