HUBUNGAN KESEHATAN SPIRITUAL PERAWAT DENGAN KOMPETENSI PERAWATAN SPIRITUAL DI RSUD WANGAYA KOTA DENPASAR
DOI:
https://doi.org/10.35728/jkw.v4i2.1169Keywords:
Kesehatan Spiritual, Kompetensi Perawatan Spiritual, PerawatAbstract
Latar Belakang: Perawat sebagai pemberi pelayanan kesehatan keperawatan mempunyai peran yang sangat penting dimana kesehatan perawat secara spiritual akan berpengaruh pada kompetensi spiritual care pada perawat. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara kesehatan spiritual perawat dengan kompetensi perawatan spiritual di RSUD Wangaya Kota Denpasar. Metode: Desain penelitian analitik korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Sampel yang digunakan adalah perawat di RSUD Wangaya Kota Denpasar dengan jumlah sampel 147 perawat dengan teknik non probability sampling dengan tipe consecutive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner SHALOM (Spiritual health and life-orientation measure) dan SCCS (Spiritual Care Competence Scale) serta analisis menggunakan Spearmen’s Rho. Hasil Penelitian: Dari 147 responden, sebanyak 128 responden (87,1%) memiliki kesehatan spiritual tinggi. Kompetensi perawatan spiritual yang dimiliki perawat di RSUD Wangaya Kota Denpasar menunjukkan bahwa sebanyak 121 responden (82,3%) memiliki kompetensi perawatan spiritual tinggi. Hasil analisa hubungan didapatkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kesehatan spiritual perawat dengan kompetensi perawatan spiritual di RSUD Wangaya Kota Denpasar dengan nilai p-value = <0.001. Terdapat korelasi yang kuat dengan arah korelasi positif dengan nilai r = 0.716. Semakin tinggi kesehatan spiritual perawat maka semakin tinggi kompetensi perawatan spiritual. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara kesehatan spiritual perawat dengan kompetensi perawatan spiritual di RSUD Wangaya Kota Denpasar.
Conclusion : There is a significant relationship between the spiritual health of nurses and the competence of spiritual care at Wangaya Hospital, Denpasar City.