Skrining dan Edukasi Dampak Anemia Pada Remaja Siswa-Siswi SMK Negeri 5 Samarinda
Kata Kunci:
Anemia, hemoglobin, remajaAbstrak
Remaja merupakan kelompok yang rentan terhadap masalah gizi seperti anemia, akibatnya dapat berdampak pada kualitas sumber daya manusia dimasa mendatang. Anemia defisiensi besi (ADB) merupakan masalah defisiensi nutrien tersering pada anak di seluruh dunia terutama di negara sedang berkembang termasuk Indonesia. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan edukasi dampak anemia pada remaja dan melakukan pemeriksaan hemoglobin untuk skrining anemia pada remaja. Metode pengabdian dengan pemberian pre-test dan post-test, pemberian materi edukasi, dan pemeriksaan hemoglobin pada remaja siswa-siswi SMK Negeri 5 Samarinda yang di laksanakan tanggal 17 Januari 2023. Hasil pengabdian dari 57 peserta, ada 38,6% laki-laki dan 61,4% perempuan dengan rentang umur 16-18 tahun, terbanyak umur 16 tahun ada 57,9%. Dari 49 peserta yang mengikuti pre-test diperoleh 14,3% peserta belum mengetahui anemia, ada 55,1% peserta belum mengetahui faktor risiko penyebab anemia, dan ada 53,1% peserta belum mengetahui bahaya anemia. Dari 19 peserta yang mengikuti post-test diperolah 89,5% peserta mengetahui anemia, ada 100% peserta mengetahui faktor risiko penyebab anemia dan bahaya anemia. Dari 57 peserta yang melakukan pemeriksaan kadar hemoglobin diperoleh kadar hemoglobin rendah ada 3,5% peserta, kada hemoglobin normal ada 38,6% peserta dan kadar hemoglobin tinggi ada 57,9% peserta, dengan kadar hemoglobin rata-rata 17,05±2,47 gr/dl, terendah 10,2 gr/dl dan tertinggi 24,0 gr/dl. Disimpulkan pengetahuan remaja tentang anemia, faktor risiko penyebab anemia dan bahaya anemia mengalami peningkatan serta masih ada remaja yang menderita anemia.