Status Derajat Klinis dan Hematologi Pasien Talasemia di Kota Samarinda
DOI:
https://doi.org/10.35728/jutelmo.v1i1.797Keywords:
Talasemia-beta, derajat klinis, nilai hematologisAbstract
Thalassemia merupakan salah satu kelainan genetik yang cukup banyak ditemui di seluruh dunia. Diperkirakan 3-10% masyarakat Indonesia adalah pembawa sifat thalassemia. Studi ini bertujuan untuk mengetahui gambaran derajat klinis dan nilai hematlogis pada pasien thalassemia di kota Samarinda, Kalimantan Timur. Subyek penelitian adalah 37 orang pasien thalassemia-beta yang terdaftar di POPTI samarinda. Studi ini dilakukan di RSUD I.A Moeis Samarinda dengan memberikan penjelasan dan Informed consent kepada semua calon responden.. Pengeukuran derajat klinis pasien talasemia menggunakan formulasi Mahidol scoring sedangkan pengukuran nilai hematologis menggunakan alat Hematology analyzer. Hasil studi didapatkan perbandingan laki-laki dan perempuan 49%:51%, rentang usia 4 tahun – 56 tahun dengan rerata usia 14 tahun. Persentase status derajat klinis pasien talasemia-beta secara berturut turut adalah Ringan: 16,2%; Sedang: 78,4% dan Berat:5,4%. Nilai hematologis rerata pada pasien Talasemia adalah : Hb:7,8 g/dL; Jumlah Eritrosit: 3,4x106/µL ; MCV:71,9 fL; MCH: 71,9 pg dan MCH: 32,3 gr/dL. Studi ini menyimpulkan bahwa sebagian besar (78,4%) pasien talasemia di Kota Samarinda berstatus derajat klinis Sedang, sedangkan rerata nilai hematologis pasien talasemia berada dibawah nilai normal.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Medical Laboratory Technology of Borneo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.