PENERAPAN PROPRIOCEPTION EXERCISE DAN SELF STRENGHTHENING PADA PASIEN OSTEOARTHRITIS
Keywords:
Osteoarthritis, Propriosetive ExerciseAbstract
Abstrak: Kelainan pada lutut merupakan kelainan terbanyak dari osteoarthritis knee di ikuti sendi panggul dan tulang belakang. Pilar terapinya terdiri dari non farmakologis (edukasi, terapi fisik, diet, penurunan berat badan), farmakologis (analgetik, corticosteroid lokal, sistemik, kondroprotektif dan biologik), dan pembedahan (Citra, 2001). Selain pemberian analgesic dan corticosteroid rujukan ke Fisioterapi biasanya diberikan modalitas Ultra Sound (US), Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) dan terapi latihan (exercise), pemberian modalitas ini biasanya karena pasien merasakan nyeri yang tidak kunjung hilang serta kekakuan sendinya yang masih tetap ada. Salah satu terapi latihan yang dapat diberikan yaitu proprioceptive exercise.
Proprioceptive exercise merangsang sistem saraf yang mendorong terjadinya sistem otot dalam mengontrol sistem neuromuskuler. Proprioceptive exercise umumnya didefinisikan sebagai kemampuan untuk menilai dimana masing- masing posisi ekstremitas berada tanpa bantuan indera penglihatan. Proprioceptive diatur oleh mekanisme saraf pusat dan saraf tepi yang datang terutama dari reseptor otot, tendon, ligamen, dan fascia (Liu, 2013).
Untuk mengatasi hal tersebut maka penulis dan tim mengadakan kegiatan pengabdian terhadap masyarakkat mengenai Penerapan proprioception exericise dan self strenghthening exercise pada pasien osteoarthritis.