EFEKTIVITAS KOMBINASI TERAPI ULTRASOUND DAN MYOFASCIAL RELEASE TERHADAP PERUBAHAN NYERI MYOFASCIAL SYNDROME UPPER TRAPEZIUS PADA KARYAWAN TAMBANG BATUBARA DI SANGATTA KUTAI TIMUR
Keywords:
Myofascial pain, Upper Trapezius, Karyawan Tambang, ultrasound, myofascial release tekhnique , SangattaAbstract
Nyeri myofasial adalah suatu kondisi nyeri otot atau fasia, akut maupun kronik, menyangkut fungsi sensorik, motorik, atau otonom yang berhubungan dengan trigger points. Keadaan ini sangat mengganggu kenyamanan kerja dan produktvitas seseorang dalam menyelesaikan aktivitasnya setiap hari seperti timbulnya nyeri otot, rasa kesemutan, spasme pada otot, kelelahan, dan kontraktur otot.. Pekerja tambang batu bara di daerah Sangatta Kutai timur memiliki intensitas kerja tinggi sehingga potensial terjadi nyeri pada leher. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas kombinasi terapi ultrasound dan myofascial release tekhnique terhadap perubahan nyeri pada kondisi myofascial pain syndrome otot upper trapezius pada karyawan tambang batubara. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kudungga Sangatta Kabupaten Kutai Timur, pada bulan Maret sampai dengan Mei 2021 yang bersifat pre eksperimental dengan rancangan pre test and post test group design yang dilakukan secara purposive sampling. Hasil pengukuran dengan menggunakan metode VAS (Visual Analog Scale). Teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling. Purposive sampling dengan jumlah pasien sebanyak 18 orang. Analisa data menggunakan uji hipotesis statistik parametrik yaitu uji paired sample t test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan nyeri pada otot upper trapezius pada perlakuan kombinasi ultrasound dan myofascial release nilai probabilitas (nilai p) sebesar 0,000. Nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 (p< 0,05), dengan kesimpulan bahwa Kombinasi ultrasound dan myofascial release efektif dan memberikan pengaruh terhadap perubahan nyeri akibat myofascial syndrome otot upper trapezius pada karyawan tambang batubara di Sangatta Kutai Timur.