Studi Penerapan Mutu Pengambilan Darah Vena Metode Sistem Tertutup di Laboratorium RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda

Authors

  • La Ode Marsudi Institut Teknologi Kesehatan dan Sains Wiyata Husada Samarinda https://orcid.org/0000-0003-2549-5858
  • Ismaila Febrianti Kosasih ITKES Wiyata Husada Samarinda
  • Herniaty Rampo ITKES Wiyata Husada Samarinda

DOI:

https://doi.org/10.35728/jutelmo.v3i1.1287

Keywords:

Mutu, flebotomi, darah vena, metode sistem tertutup

Abstract

Pemeriksaan laboratorium sangat menentukan keputusan klinis, sehingga mutu pemeriksaan harus menjadi perhatian yang sangat penting. Tahapan pemeriksaan laboratorium yang masih memberikan kontribusi tinggi dalam kesalahan pemeriksaan laboratorium yaitu tahap pra-analitik dan tahap pasca-analitik. Flebotomi masih menjadi bagian kegiatan tahap pra-analitik yang memberikan kontribusi kesalahan yang tinggi. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui bagaimana penerapan mutu pengambilan darah vena menggunakan metode sistem tertutup di Laboratorium RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Metode penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan observasi laboratorium. Hasil penelitian dari 40 responden menunjukan bahwa tahapan sebelum tindakan flebotomi terdiri dari verifikasi identitas pasien, persiapan peralatan dan bahan flebotomi, dan flebotomis menggunakan sarung tangan ditemukan ada 100% responden sesuai prosedur dan identifikasi jenis pemeriksaan dan persiapan pasien ditemukan ada 75% responden sesuai prosedur dan ada 25% responden tidak sesuai prosedur. Tahap selama tindakan flebotomi ditemukan ada 100% responden sesuai prosedur. Tahap setelah tindakan flebotomi yang meliputi pemasangan plester pada lokasi tusukan, homogenisasi tabung, membersihkan atau membuang sampah medis kedalam tempat sampah medis dan jarum ke dalam sharps container, ditemuakan 100% responden sudah sesuai prosedur. Sedangkan pemberian label identitas pada tabung sampel dan diperlihatkan pada pasien, ditemukan ada 75% responden sesua prosedur dan ada 25% responden tidak sesuai prosedur. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ditemukan ada 25% responden, tahap proses identifikasi jenis pemeriksaan dan persiapan pasien, serta penempelan label identitas sampel pada tabung yang telah diisi spesimen darah kemudian diperlihatkan pada pasien tidak sesuai prosedur.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Cahyani, A. A. A. E., & Parwati, P. A. (2022). Manajemen Pengambilan dan Pengelolaan Spesimen Darah di Laboratorium RSUD Wangaya Denpasar. The Journal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist, 5(2), 187–194. https://doi.org/10.30651/jmlt.v5i2.15518

Corporation, M. M. (2007). Fundamentals of Phlebotomy (Second Edi). Medtexx Medical Corporation. http://www.depts.ttu.edu/hess/_documents/mccomb/lab_safety/phlebotomy.pdf

Davis, B. K. (2011). Phlebotomy: from Student to Profesional (Third Edit). Delmar, Cengage Learning. https://uvadoc.uva.es/handle/10324/57099

Kemenkes. (2010). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 411/Menkes/PER/III/2010 Tentang Laboratorium Klinik. Kementerian Kesehatan RI.

Kemenkes. (2013). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2013 Tentang Cara Penyelenggaraan Laboratorium Klinik yang Baik. In Kementerian Kesehatan RI. Kementerian Kesehatan RI. https://www.slideshare.net/ALBICEE/lembar-observasi-siswa-50178674

Kemenkes. (2015). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2015 Tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Ahli Teknologi Laboratorium Medik. Kementerian Kesehatan RI.

Mardlotillah, H. F., & Hidayat, T. (2021). Desain Workstation Pengambilan Sampel Darah Laboratorium Klinik Rumah Sakit Kelas A-B. Jurnal Sains Dan Seni ITS, 10(1), 9–15. https://doi.org/10.12962/j23373520.v10i1.61188

McCall, R. E., & Tankersley, C. M. (2015). Phlebotomy essentials (Fifth Edit). Lippincott Williams & Wilkins.

National AIDS & STDs STI Control Programme. (2013). Safe Phlebotomy Training for Health Care Workers in Kenya: Trainer’s Manual. Ministry of Helath Kenya. www.nascop.or.ke

Nugraha, G. (2022). Teknik Pengambilan dan Penanganan Spesimen darah vena manusia untuk Penelitian. LIPI Press. https://doi.org/https://doi.org/10.55981/brin.345

Plebani, M. (2006). Errors in clinical laboratories or errors in laboratory medicine? Clinical Chemistry and Laboratory Medicine, 44(6), 750–759. https://doi.org/10.1515/CCLM.2006.123

Siregar, M. T., Wulan, W. S., Setiawan, D., & Nuryati, A. (2018). Bahan Ajar Teknologi Laboratorium Medik (TLM): Kendali Mutu (Cetakan pe). PPSDMK: Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan, Kemenkes RI.

Warekois, R. S., & Robinson, R. (2016). Phlebotomy: Worktext and Procedures Manual. In Elsevier (Fourth Edi). Elsevier. https://www.pdfdrive.com/phlebotomy-worktext-and-procedures-manual-e189962130.html

Yaqin, M. A., & Arista, D. (2015). Analisis Tahap Pemeriksaan Pra Analitik Sebagai Upaya Peningkatan Mutu Hasil Laboratorium di RS. Muji Rahayu Surabaya. Jurnal Sains, 5(10).

Downloads

Published

2023-11-05