Pengaruh Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus Pada Luka Penderita Diabetes Melitus Secara Invitro

Authors

  • Maya Tamara Mawardani Institut Teknologi Kesehatan dan Sains Wiyata Husada Samarinda
  • Rinda Aulia Utami Institut Teknologi Kesehatan dan Sains Wiyata Husada Samarinda
  • Rifky Saldi A. Wahid Institut Teknologi Kesehatan dan Sains Wiyata Husada Samarinda https://orcid.org/0009-0008-5984-0406

DOI:

https://doi.org/10.35728/jutelmo.v3i1.1284

Keywords:

Ekstrak Daun Kelor, Staphylococcus aureus, Diabetes Mellitus, Zona Hambat

Abstract

Daun Kelor mengandung zat fitokimia yang membuat tanaman mampu melakukan mekanisme pertahanan diri. Fitokimia yang dikandung diantarannya tanin katekol, tanin galia, steroid, triterpenoid, flavonoid, saponin, antrakuinon, alkaloid, dan gula pereduksi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus pada luka penderita diabetes melitus secara invitro. Sampel ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) diperoleh dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 96% dan dibuat sebanyak 5 perlakuan uji dimulai dari konsentrasi 60%, 70%, 80%, 90% dan 100%. Zona bening yang terbentuk diukur sebagai hambatan pertumbuhan bakteri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) berpengaruh terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan zona hambat yang terbentuk pada konsentrasi 60% (8,3 mm), 70% (12,7 mm), 80% (15,7 mm), 90% (17,3 mm) dan 100% (20,3 mm). Kesimpulan ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus pada luka diabetes melitus. Ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) dikategorikan sangat kuat pada konsentrasi 100%.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anshori. 2014. Pengaruh Perawatan Luka Menggunakan Madu Terhadap Kolonisasi Bakteri Staphylococcus aureus Pada Luka Diabetik. Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember.

Audigna Sabila P (2015). Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kejadianmethicillin-Resistant Staphylococcus aureus Pada Bayi Baru Lahir.

Davis & Stout. (1971). Disc Plate Method Of Microbiological Antibiotic Essay. Journal Of Microbiology. Vol 22 No 4.

Dima, L. R. (2016). Uji aktivitas antibakteri ekstrak daun kelor (Moringa oleifera L.) terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Pharmacon, 5(2).

Fatimawali. et al., (2016) Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Manado

Mardiana, L., & Buku, T. K. (2012). Daun ajaib tumpas penyakit. Penebar Swadaya Grup.

Nanang, Fitra A. 2008. Pola Kuman aerob Dan Sensitivitas Pada Gangreng Diabetik. Fk Universitas Sumatra Utara

Raudah, S., Huzaimah, Trisnawati, N., & Aja, A. R. (2020). Pengaruh Ekstrak Meniran (Phyllanthus niruri) dan Daun Ciplukan (Physalis angulata L.) terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus pada Luka Diabetes Melitus secara in vitro. Proceeding 1st SETIABUDI – CIHAMS 2020 Setia, 1, 1–10. https://202.56.165.211/index.php/proceeding/article/view/16

Soemarno. (2000). Isolasi dan Identifikasi Bakteri Klinik. Yogyakarta

Suhartati, R., & Virgianti, D. P. (2015). Daya hambat ekstrak etanol 70% daun ashitaba (Angelica keiskei) terhadap bakteri Staphylococcus aureus yang diisolasi dari luka diabetes. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi, 14(1), 162-171.

Sumiyati. 2017. Pengaruh Infusa Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi Linn) Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus ATCC 25923. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wiyata Husada Samarinda

Vinoth, B., Manivasagaperumal, R., & Balamurugan, S. (2012). Phytochemical analysis and antibacterial activity of Moringa oleifera Lam. Int J Res Biol Sci, 2(3), 98-102.

Wahid, R., & Raudah, S. (2022). Uji Senyawa Komponen Bioaktif dan Kadar Total Flavonoid Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera). Jurnal Teknologi Laboratorium Medik Borneo, 1(1), 1–7. http://jurnal.itkeswhs.ac.id/index.php/mlt/article/view/836

Widiani, P. I., & Pinatih, K. J. P. (2020). Uji daya hambat ekstrak etanol daun kelor (Moringa oleifera) terhadap pertumbuhan bakteri Methicillin Resistant Staphylococcus Aureus (MRSA). Medika Udayana, 9(3), 22-28.

Yuliani et al., (2009). Identifikasi Mikrobiologi (Staphylococcus dan Coliform) Pada Susu dan Daging Serta Olahannya Di Kota Jogjakarta. Yogyakarta

Downloads

Published

2023-11-05